DeepSeek adalah chatbot bertenaga AI yang tampilannya, rasanya, dan cara kerjanya sangat mirip dengan ChatGPT. Dengan berbagai fitur canggih yang ditawarkan, DeepSeek menjadi sorotan publik sebagai salah satu pesaing kuat dalam dunia teknologi chatbot. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang DeepSeek, mulai dari fitur, keunggulan, hingga tantangan yang dihadapinya.
Apa Itu DeepSeek?
DeepSeek adalah chatbot AI yang diluncurkan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng. Model ini dikenal sebagai "model penalaran" yang mampu menghasilkan respons secara bertahap, mirip dengan cara manusia memecahkan masalah atau merenungkan ide. Dengan kemampuan tersebut, DeepSeek dapat digunakan untuk berbagai tugas seperti pengkodean, pemecahan masalah matematika, hingga percakapan sehari-hari.
Keunggulan DeepSeek
Salah satu keunggulan DeepSeek adalah efisiensi memorinya yang lebih baik dibandingkan pesaingnya, sehingga biaya operasional menjadi lebih rendah. Para peneliti di balik DeepSeek mengklaim bahwa biaya pelatihan AI ini hanya mencapai $6 juta, jauh lebih rendah dibandingkan lebih dari $100 juta yang disebutkan oleh CEO OpenAI, Sam Altman.
Berikut adalah beberapa keunggulan DeepSeek:
- Model Penalaran: Menghasilkan respons yang lebih natural dengan pendekatan penalaran bertahap.
- Efisiensi Biaya: Menggunakan sumber daya komputasi yang lebih hemat biaya.
- Kinerja Matematika dan Pengkodean: Diklaim setara dengan model o1 OpenAI.
Tantangan DeepSeek
DeepSeek menghadapi beberapa tantangan besar, khususnya terkait sensor pemerintah China yang memengaruhi bagaimana aplikasi ini menjawab pertanyaan sensitif.
Sensor ini menjadi hambatan bagi ekspansi DeepSeek di kancah internasional, karena menimbulkan kekhawatiran terkait kebebasan informasi.
Pendirian dan Profil Pendiri
DeepSeek didirikan oleh Liang Wenfeng, seorang lulusan Universitas Zhejiang dengan gelar di bidang teknik informasi elektronik dan ilmu komputer. Sebelum mendirikan DeepSeek, Liang adalah CEO hedge fund bernama High-Flyer yang menggunakan AI untuk perdagangan kuantitatif.
Dalam pidatonya pada tahun 2019, Liang menyatakan bahwa China harus mampu mengembangkan sektor perdagangan kuantitatifnya sendiri. Visi ini kemudian diterjemahkan ke dalam pengembangan DeepSeek yang menjadi salah satu inovasi AI terkemuka di China.
Dampak DeepSeek pada Pasar Teknologi
Kehadiran DeepSeek telah mengguncang pasar keuangan global. Pada 27 Januari 2025, Nasdaq mengalami penurunan lebih dari 3%, termasuk saham perusahaan chip seperti Nvidia yang anjlok hingga 17%. Keberhasilan DeepSeek menunjukkan bahwa model AI canggih dapat dikembangkan dengan sumber daya komputasi yang terbatas, mengguncang dominasi perusahaan besar seperti OpenAI.
Masa Depan DeepSeek dan Teknologi AI China
Bangkitnya DeepSeek menjadi kebanggaan besar bagi pemerintah China yang berupaya membangun teknologi independen dari Barat. Keberhasilan perusahaan ini dirayakan sebagai bukti kecakapan teknologi China yang terus berkembang. Namun, beberapa ahli memperingatkan bahwa sentimen ini dapat mendorong isolasionisme teknologi.
Marina Zhang, seorang profesor madya di Universitas Teknologi Sydney, menyatakan bahwa keberhasilan DeepSeek adalah validasi dari era baru kepemimpinan teknologi lokal yang digerakkan oleh generasi wirausahawan muda di China.
DeepSeek telah membuktikan bahwa inovasi AI tidak selalu membutuhkan anggaran besar atau chip tingkat atas. Dengan efisiensi biaya dan pendekatan yang inovatif, DeepSeek menjadi pemain penting dalam dunia AI. Namun, tantangan terkait sensor dan isu privasi data masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.
***