![]() |
10 Makanan Khas Daerah yang Jarang Diketahui, Tapi Wajib Kamu Coba. (Foto: wikipedia) |
Makanan Khas Daerah yang Jarang Diketahui, Tapi Kaya Rasa dan Budaya
NEXZINE.ID - Indonesia dikenal sebagai surga kuliner dunia, dengan ribuan makanan khas dari berbagai daerah. Namun, tidak semua makanan tradisional populer di media atau restoran. Beberapa di antaranya justru tersembunyi, hanya dikenal secara lokal, dan belum banyak tereksplorasi secara nasional. Padahal, cita rasa dan nilai budayanya sangat tinggi.
Berikut adalah daftar makanan khas daerah yang jarang diketahui, namun patut kamu coba minimal sekali seumur hidup.
1. Jaha – Sulawesi Utara
Apa itu jaha?
Jaha adalah makanan khas Minahasa yang terbuat dari beras ketan dan santan, dibungkus daun pisang lalu dibakar dalam bambu. Sekilas mirip lemang, tapi jaha biasanya disajikan bersama daging atau ikan rica-rica khas Manado.
2. Dangke – Enrekang, Sulawesi Selatan
Keju tradisional Indonesia
Dangke adalah keju lokal berbahan dasar susu kerbau atau sapi, difermentasi secara alami. Rasanya gurih dan bisa disantap langsung atau digoreng. Meski sudah ada sejak zaman Belanda, makanan ini belum populer di luar Sulawesi Selatan.
3. Gegodoh – Lombok, NTB
Camilan manis dari pisang
Gegodoh merupakan gorengan khas Lombok yang berbahan dasar pisang dan tepung beras. Teksturnya lembut dan aromanya harum, cocok jadi teman ngopi sore.
4. Lawa – Sulawesi Tenggara
Salad khas suku Buton dan Muna
Lawa adalah sajian mentah seperti salad yang menggunakan bahan kelapa parut, ikan mentah, dan perasan jeruk nipis. Rasanya asam segar dan gurih, mirip ceviche dari Amerika Latin.
5. Grontol – Jawa Tengah
Olahan jagung klasik
Grontol adalah makanan tradisional dari jagung rebus tua yang ditaburi kelapa parut dan sedikit garam. Camilan ini hampir punah di kota-kota besar, tapi masih bisa ditemukan di desa-desa di Jawa Tengah.
6. Binte Biluhuta – Gorontalo
Sup jagung manis bercita rasa unik
Dikenal juga sebagai Milu Siram, binte biluhuta terbuat dari jagung manis, kelapa parut, udang atau ikan, dan kuah kaldu ringan yang disiramkan hangat. Perpaduannya sangat khas dan kaya rasa.
7. Pansoh – Kalimantan Barat
Masakan Dayak dalam bambu
Pansoh adalah teknik memasak daging ayam, ikan, atau babi dalam bambu bersama bumbu khas Dayak. Prosesnya alami dan menghasilkan aroma asap yang khas dan lezat.
8. Gula Semut – Jawa & Bali
Pemanis alami yang belum banyak dikenal
Meski bukan makanan siap santap, gula semut dari nira aren memiliki rasa karamel lembut dan kaya nutrisi. Bisa digunakan untuk pemanis teh, kopi, atau kue.
9. Pendap – Bengkulu
Ikan berbumbu dalam daun talas
Pendap dibuat dari ikan yang dibalut bumbu rempah lengkap dan dibungkus daun talas, lalu dikukus selama berjam-jam. Rasanya pedas-gurih dan aromatik.
10. Lepet Jagung – Madura
Camilan manis khas Idul Fitri
Terbuat dari jagung muda, kelapa, dan gula merah yang dibungkus kulit jagung. Teksturnya mirip puding dan legit. Jarang ditemukan di luar Madura.
Mengapa Makanan Khas Jarang Diketahui?
Beberapa faktor penyebab makanan tradisional kurang dikenal secara luas:
- Terbatasnya promosi atau dokumentasi kuliner lokal.
- Bahan baku yang sulit didapatkan di luar daerah asal.
- Citra kuliner Indonesia masih didominasi makanan dari daerah besar.
- Generasi muda yang mulai meninggalkan makanan tradisional.
Kenapa Kamu Harus Mencobanya?
Mencoba makanan khas yang jarang diketahui:
- Membuka wawasan budaya kuliner Nusantara.
- Mendukung pelestarian kuliner tradisional.
- Menghargai kearifan lokal yang kaya rasa dan sejarah.
- Menjadi pengalaman unik yang tidak ditemukan di restoran biasa.
Makanan khas yang jarang diketahui bukan berarti kalah lezat atau kalah bergizi. Justru, mereka adalah bagian dari identitas daerah yang perlu dikenali, diapresiasi, dan dilestarikan. Kalau kamu pecinta kuliner sejati, yuk mulai petualangan rasa dari yang belum banyak dijamah!