![]() |
Grok Hadir di Telegram: Cara Kerja, Fitur Unggulan, dan Kontroversinya. (Foto: X/durov) |
NEXZINE.ID - Grok, chatbot AI buatan x.AI milik Elon Musk, akan segera hadir langsung di Telegram. Integrasi ini membuka babak baru dalam dunia percakapan berbasis kecerdasan buatan, sekaligus menandai kolaborasi besar pertama antara Elon Musk dan Pavel Durov. Apa saja fitur barunya? Bagaimana Grok bekerja di dalam Telegram? Dan apa kontroversi yang menyertainya? Semua akan dibahas tuntas di artikel ini.
Apa Itu Grok dan Siapa Pembuatnya?
Grok, Chatbot AI dari x.AI
Grok adalah chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh perusahaan x.AI milik Elon Musk. Sejak dirilis akhir 2023, Grok dikenal sebagai AI dengan gaya komunikasi santai dan respons yang “berani,” serta integrasi yang mendalam dengan ekosistem milik Musk seperti X (dahulu Twitter).
Awal Mula dan Perkembangan Grok
- Diluncurkan pada akhir 2023, awalnya hanya untuk pelanggan.
- Diintegrasikan dengan platform X dan kini Telegram.
- Dikembangkan sebagai pesaing OpenAI, Google Gemini, dan Meta AI.
Grok Akan Hadir di Telegram: Apa Artinya untuk Pengguna?
Integrasi Langsung dalam Messenger
Menurut Pavel Durov, CEO Telegram, Grok akan menjadi bagian default dari aplikasi. Fitur yang ditawarkan antara lain:
- Percakapan langsung yang disematkan di daftar obrolan.
- Bisa diakses melalui bilah pencarian.
- Tersedia untuk semua pengguna, bukan hanya pelanggan Premium.
Fitur-Fitur Unggulan Grok di Telegram
- Obrolan dan tanya jawab real-time.
- Penyunting teks pintar (editing cerdas).
- Peringkasan pesan panjang atau dokumen.
- Pemeriksa fakta (fact-checking).
- Moderasi grup dan channel.
- Generator stiker dan avatar AI.
Waktu Peluncuran
Fitur-fitur Grok dijadwalkan rilis antara Juli–September 2025, bertepatan dengan musim panas di belahan bumi utara.
Nilai Investasi dan Kerja Sama Strategis
Telegram Dapat Suntikan Dana Besar
Dalam kemitraan ini:
- Telegram menerima investasi US$300 jutaan.
- Dana tersebut dibagi dalam bentuk tunai dan saham.
- Telegram juga akan mendapat 50% dari pendapatan langganan x.AI yang dijual via aplikasinya.
Kolaborasi Perdana Musk dan Durov
Kerja sama ini memperkuat posisi Telegram sebagai platform pesan instan yang ramah terhadap AI, sekaligus mendekatkan Musk dengan ekosistem media sosial dan komunikasi yang lebih privat.
Kontroversi Seputar Grok dan Integrasinya
Masalah Privasi dan Penggunaan Data
- Durov menyatakan data pengguna tidak akan digunakan oleh x.AI tanpa persetujuan eksplisit.
- Namun, data interaksi dengan Grok bisa digunakan untuk pelatihan AI di masa depan.
Isu Etika dan Filterisasi
- Grok sempat dikritik karena memblokir hasil yang menuduh Musk atau Trump menyebar disinformasi.
- AI ini juga memiliki lebih sedikit filter untuk pembuatan gambar dari wajah manusia dibanding pesaingnya.
Teori Konspirasi dan Penyalahgunaan
- Pernah menyebarkan teori konspirasi rasial terkait krisis politik di Afrika Selatan.
- Dugaan bahwa Musk menggunakan Grok untuk mengakses data rahasia pemerintah AS turut memicu kekhawatiran.
Apa Dampaknya bagi Pengguna Telegram?
Kelebihan
- Interaksi AI langsung tanpa keluar dari aplikasi.
- Cocok untuk pengguna yang ingin merangkum pesan atau membuat konten cepat.
- Potensi peningkatan produktivitas dan manajemen komunitas di Telegram.
Kekhawatiran
- Privasi dan transparansi penggunaan data pengguna.
- Risiko penyebaran informasi yang tidak akurat jika AI tidak dikontrol ketat.
Kesimpulan
Integrasi Grok ke dalam Telegram menandai era baru komunikasi berbasis AI dalam platform messenger. Meski menjanjikan banyak fitur menarik, penting bagi pengguna untuk tetap kritis terhadap cara kerja, penggunaan data, dan potensi bias dari chatbot ini. Dengan memahami manfaat dan risikonya, kita bisa memanfaatkan teknologi ini secara optimal dan aman.