![]() |
Malaysia Kembangkan Pusat Data untuk Jadi Negara Teknologi, Tarik Investasi Rp1.000 Triliun. (Foto: Bernama) |
NEXZINE.ID - Malaysia tengah memperkuat posisinya sebagai negara teknologi dengan mengembangkan sektor pusat data yang dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Wakil Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Liew Chin Tong, mengatakan bahwa sektor pusat data kini menjadi katalis utama dalam transformasi industri dan teknologi negara. Hal tersebut disampaikan dalam acara peluncuran Data Center Nexus 2025 pada Kamis (9/5).
“Pusat data bisa menjadi pendorong terbesar untuk mendorong teknologi lokal serta mewujudkan aspirasi transisi industri dan energi Malaysia,” kata Liew.
Menurut Liew, meskipun pusat data bukan hal baru di Malaysia, pendekatan untuk menjadikan negara ini sebagai hub pusat data regional yang tidak hanya melayani kebutuhan domestik tetapi juga permintaan globa merupakan strategi yang relatif baru.
Gelombang ekspansi pusat data dimulai pada tahun 2021, seiring dengan masuknya perusahaan hyperscaler global dan berkembangnya ekosistem digital di sekitarnya. Hal ini menjadi momentum penting bagi Malaysia dalam memperkuat daya saing digital.
Liew menegaskan, pemerintah berharap bisa membangun konsensus menyeluruh dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan sektor pusat data dapat mencapai tiga tujuan utama, yakni:
- Tumbuh secara berkelanjutan baik dari sisi finansial maupun lingkungan.
- Mendorong pertumbuhan industri dalam “seluruh rantai nilai”.
- Memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Malaysia.
Lebih lanjut, Liew mengungkapkan bahwa Malaysia berhasil menarik investasi digital sebesar RM278 miliar atau sekitar Rp1.000 triliun dari tahun 2021 hingga Desember 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak RM184,7 miliar dialokasikan untuk proyek terkait pusat data, meliputi layanan komputasi awan, hosting data, dan infrastruktur pusat data.
Pemerintah Malaysia menilai investasi besar dalam infrastruktur digital ini akan menjadi fondasi penting dalam menjadikan Malaysia sebagai destinasi teknologi utama di kawasan Asia Tenggara.
***