![]() |
Pelaku Kekerasan Terhadap Ojol (Foto: Ist) |
NEXZINE.ID - Ratusan driver ShopeeFood menggeruduk sebuah rumah warga di kawasan Bantulan, Yogyakarta, pada Rabu malam (3/7/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes atas kekerasan fisik yang dialami oleh salah satu rekan mereka saat mengantar pesanan.
Peristiwa tersebut mencuat setelah sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @ayuntyasss, yang telah ditonton lebih dari 1,9 juta kali. Video memperlihatkan suasana ricuh dan memperlihatkan seorang wanita kekasih dari driver ShopeeFood yang menjadi korban kekerasan.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan di video dan informasi yang dihimpun, insiden bermula saat sepasang kekasih yang juga mahasiswa, mengambil dua pesanan sekaligus (double order) dari aplikasi ShopeeFood. Pesanan tersebut berasal dari dua tempat berbeda: Fore Coffee dan Special Sambal.
Untuk efisiensi, sang driver mengajak kekasihnya ikut mengantar sambil menuju arah Kentingan. Namun, saat mengambil pesanan, mereka harus menunggu lama di kedua lokasi, lalu terjebak kemacetan karena kirab yang sedang berlangsung di tengah kota.
Meski demikian, mereka tetap memberi kabar ke customer. Namun, salah satu customer justru merespons sinis dengan berkata, “Biar bintang yang berbicara.”
Setelah berhasil mengantarkan pesanan pertama, pasangan tersebut menuju lokasi pengantaran kedua. Di sinilah insiden kekerasan terjadi.
Setibanya di rumah customer, sang driver langsung dihadang dengan nada tinggi. Ia berusaha menjelaskan bahwa sistem aplikasi memberikan double order secara otomatis dan meminta pengertian. Namun situasi memanas, hingga seorang pria diduga kerabat customer menarik dan menjambak kekasih driver hingga terjatuh. Akibatnya, korban mengalami luka di tangan dan wajah serta mengalami shock berat.
Aksi Solidaritas Driver ShopeeFood
Video tersebut memantik kemarahan komunitas driver ShopeeFood di Yogyakarta. Mereka bergerak secara kolektif dan mendatangi rumah customer pada Jumat malam (4/7/2025) untuk menuntut klarifikasi serta meminta pertanggungjawaban atas perlakuan kasar yang dialami korban.
Aksi solidaritas ini pun menyita perhatian publik, terutama di media sosial. Banyak netizen menyuarakan dukungan terhadap para driver dan menuntut adanya perlindungan hukum yang lebih baik bagi mitra ojek online.
“Profesi driver itu berat, bukan cuma soal cuaca dan waktu, tapi juga mental. Kalau diperlakukan seperti ini, siapa yang melindungi mereka?” tulis salah satu warganet.
Tak sedikit pula yang menyoroti pentingnya edukasi kepada customer soal sistem double order ShopeeFood, agar kejadian serupa tidak terulang.
Pengingat Akan Pentingnya Menghargai Profesi
Kejadian ini menjadi sorotan besar karena menunjukkan kompleksitas tantangan yang dihadapi para driver ojek online setiap hari. Tidak hanya harus bekerja dalam tekanan waktu dan kondisi lapangan yang tidak menentu, mereka juga kerap menghadapi perlakuan tidak adil dari sebagian pengguna jasa.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat luas bahwa setiap profesi termasuk pengemudi ojek online layak mendapatkan penghargaan dan perlindungan yang setara.