![]() |
Polisi Harus Bermanfaat, Kalemdiklat Polri Ingatkan Anggota untuk Setop Sombong dan Bohong. (Foto: Ist/nexzine) |
NEXZINE.ID - Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana menegaskan bahwa setiap anggota kepolisian harus benar-benar menjadi sosok yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa profesi polisi bukan hanya soal jabatan atau kewenangan, melainkan tentang pengabdian dan kebermanfaatan.
“Menjadi polisi harus ada manfaatnya. Kalau tidak ada manfaatnya, maka tidak ada gunanya. Ingat, menjadi polisi itu ada batasnya, tapi menjadi rakyat tidak ada batasnya,” ujar Chryshnanda, dikutip dari Antara, Selasa (30/9).
Jenderal bintang tiga yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri itu menegaskan, anggota Polri harus meninggalkan sikap arogan, manipulatif, maupun perilaku yang menyakiti masyarakat.
Jadilah Polisi Rakyat
Menurut Chryshnanda, polisi sejatinya adalah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Karena itu, setiap personel Polri harus mampu tampil dengan ketulusan, empati, dan integritas dalam melayani rakyat.
“Jadilah polisi rakyat. Maka, yang saya katakan adalah setop sombong, setop bohong, dan setop menyakiti. Di situlah konteksnya,” ucapnya dengan tegas.
Ia menambahkan bahwa sikap rendah hati, kejujuran, serta kepedulian merupakan fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap Polri.
Pendidikan Moral dan Humanis
Chryshnanda juga mengajak seluruh jajaran pendidikan kepolisian untuk menanamkan nilai moral, etika, dan spiritualitas dalam setiap proses pembinaan. Dengan begitu, diharapkan lahir sosok-sosok polisi berintegritas, profesional, sekaligus humanis.
“Polri harus terus berbenah. Kita hadir bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicintai rakyat. Itu hanya bisa terwujud bila kita bekerja dengan hati dan nurani,” katanya.