![]() |
Respons Cepat Cak Armuji Soal Kasus Yai Mim Tuai Pujian, Warga Malang Sindir Wali Kotanya. (Foto: Ist/nexzine) |
NEXZINE.ID - Perseteruan antara Yai Mim dan Nurul Sahara yang viral di media sosial kini bukan hanya memantik konflik horizontal warga, tetapi juga menguji responsivitas para pemimpin daerah.
Yang menarik perhatian, respons cepat justru datang dari luar Kota Malang. Wakil Wali Kota Surabaya, Cak Armuji, langsung bersikap proaktif dengan memberikan dukungan kepada Yai Mim. Melalui akun media sosialnya, ia menegaskan kesiapannya untuk memberikan bantuan hukum.
Sikap tanggap ini menuai apresiasi luas. Banyak warganet dari berbagai daerah, termasuk warga Malang sendiri, menilai Cak Armuji lebih peduli dibandingkan pemimpin mereka.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam sebuah potret yang beredar di media sosial. Meski tampil dengan senyum ramah, sejumlah warganet menilai responsnya terkait kasus Yai Mim dan Nurul Sahara terlalu biasa saja dan kurang menunjukkan kepedulian nyata.
“Pak serius lebih gercep tanggapan Cak Armuji nih😳,” tulis seorang pengguna TikTok di kolom komentar akun resmi Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Komentar tersebut mendapat lebih dari 500 tanda suka.
Warganet Bandingkan dengan Wali Kota Malang
Di sisi lain, Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, justru menuai kritik. Akun TikTok resminya, @pakmbois.malang, masih aktif mengunggah kegiatan rutin dan penghargaan yang diterima, tetapi tidak memberikan tanggapan sedikit pun mengenai kasus yang tengah viral tersebut.
Padahal, terdapat lebih dari 2.600 komentar warganet di unggahan terbarunya yang menuntut perhatian atas kasus ini. Namun, hingga kini belum ada respons resmi dari pihak Wali Kota Malang.
Kondisi ini membuat kekecewaan warga Malang semakin besar. Mereka membandingkan sikap tanggap Cak Armuji dengan sikap diam pemimpin kotanya sendiri.
Publik Nilai Pemimpin dari Luar Lebih Peduli
Fenomena ini menciptakan paradoks di mata publik. Warga Malang merasa bahwa pemimpin dari luar kota, seperti Cak Armuji, justru lebih peduli terhadap masalah yang mereka hadapi dibandingkan pemimpin mereka sendiri.
Banyak pengamat menyebut, kasus Yai Mim dan Nurul Sahara kini bukan hanya soal konflik antarwarga, tetapi juga menjadi cermin bagaimana pemimpin daerah diuji dalam merespons keresahan publik.