![]() |
Timnas Indonesia Hadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tanpa TC Panjang, PSSI Andalkan Strategi Patrick Kluivert. (Foto: IG/patrickkluivert9) |
NEXZINE.ID - Timnas Indonesia menghadapi ujian berat jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika pada era sebelumnya skuad Garuda kerap menjalani pemusatan latihan (TC) jangka panjang, kini hal tersebut tidak lagi memungkinkan.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa situasi sepak bola modern, terutama dengan banyaknya pemain yang berkarier di luar negeri, membuat program TC panjang mustahil dilakukan.
“Gak bisa lagi kita (TC jangka panjang), karena pemain-pemain kita itu banyak yang di luar negeri. Liga-liga gak mungkin melepas mereka untuk TC berbulan-bulan. Gak ada lagi cerita TC 2 bulan, 3 bulan,” jelas Arya.
Perbandingan dengan Lawan di Grup B
Arya juga mengakui bahwa kondisi ini membuat Indonesia tidak seunggul tim lain di Grup B seperti Irak dan Arab Saudi, yang punya keleluasaan menggelar TC panjang.
“Memang ini berat untuk kita dibandingkan misalnya Irak atau Arab Saudi, ya memang mereka punya waktu untuk TC. Kalau kita kan gak punya,” ujarnya.
Persiapan Bertahap Timnas Indonesia
Meski demikian, PSSI memastikan persiapan tetap berjalan dengan pola bertahap. Pemain lokal seperti Rizky Ridho, Jordi Amat, Ricky Kambuaya, Thom Haye, Beckham Putra, hingga Eliano Reijnders dijadwalkan berangkat lebih dulu ke Arab Saudi pada 1–2 Oktober 2025.
Sementara itu, pemain yang merumput di Eropa seperti Emil Audero, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, hingga Ole Romeny baru bisa bergabung pada 6 Oktober 2025, bertepatan dengan FIFA Matchday.
“Jadi kemungkinan sudah mulai bertahap ya. Tanggal 1 dan 2 (Oktober) sudah mulai bertahap. Kan kita udah kosong ya libur kompetisi kita,” tambah Arya.
Tantangan untuk Patrick Kluivert
Kondisi ini menjadi ujian besar bagi pelatih kepala Patrick Kluivert. Tanpa waktu persiapan panjang, ia dituntut meracik strategi cerdas agar skuad Garuda tetap solid ketika menghadapi laga krusial melawan Arab Saudi dan Irak di Jeddah.
“Jadi sangat sulit bagi klub melepas pemain. Itu kondisi yang gak bisa kita pungkiri. Itulah yang harus dikemas oleh Patrick dan tim kepelatihan, agar Timnas bisa berbicara banyak di Jeddah,” tegas Arya.
Harapan PSSI untuk Garuda
Dengan jadwal ketat dan keterbatasan waktu, PSSI menaruh harapan besar pada Kluivert. Mereka percaya strategi matang akan menjadi kunci agar Timnas Indonesia tetap kompetitif di pentas Asia dan tidak kehilangan daya saing di Kualifikasi Piala Dunia 2026.