![]() |
| Buntut Aksi Tegas ke Siswa Merokok, Kepsek di SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan. (Foto: Ist/nexzine) |
NEXZINE.ID - Pemerintah Provinsi Banten resmi menonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, setelah muncul dugaan tindakan kekerasan terhadap salah satu siswa. Kasus ini memicu aksi mogok belajar oleh ratusan siswa sejak Senin (13/10/2025).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Adang Abdurrahman, menyampaikan pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi sekolah. Ia berharap kegiatan belajar mengajar (KBM) segera kembali normal.
“Kami berharap semua siswa kembali melaksanakan KBM di sekolah,” ujar Adang saat meninjau SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, Dindikbud Banten memprioritaskan pemulihan proses belajar, terutama bagi siswa kelas XII yang sedang bersiap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
Awal Mula Kasus dan Aksi Mogok Belajar
Permasalahan bermula dari tindakan tegas Kepala Sekolah Dini Fitria terhadap seorang siswa kelas XII berinisial ILP (17) yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Tindakan itu diduga berupa tamparan, yang kemudian memicu protes dari ratusan siswa.
Aksi mogok belajar pun terjadi pada Senin (13/10), di mana siswa menolak mengikuti KBM sebagai bentuk protes atas tindakan kepala sekolah.
“Kami minta semua siswa kembali belajar. Untuk permasalahan kepala sekolah yang dinonaktifkan, kini tengah dilakukan pemeriksaan,” jelas Adang.
KBM Beralih ke Sistem Online
Sejak insiden tersebut, kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Cimarga dilakukan secara daring (online). Hal ini dibenarkan oleh salah satu guru, Yuyun, yang menyebut pelaksanaan KBM tetap berjalan sesuai jadwal mata pelajaran.
“KBM online sudah dilakukan sejak Senin dengan jadwal pelajaran seperti biasa,” kata Yuyun.
Komite Sekolah dan Orang Tua Dukung Penyelesaian Kasus
Ketua Komite Sekolah, Kosim Ansori, menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan orang tua siswa agar anak-anak kembali mengikuti KBM. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya bersama Dindikbud Banten tengah berupaya mencari solusi terbaik.
“Kami cukup prihatin dengan kondisi ini. Kami bersama orang tua siswa dan Dindikbud Banten berusaha menyelesaikan permasalahan ini. Apalagi kepala sekolah sudah dinonaktifkan,” ujar Kosim.
Dindikbud Banten Fokus Pulihkan Iklim Belajar
Pihak Dindikbud Banten memastikan proses pemeriksaan terhadap Kepala SMAN 1 Cimarga akan berjalan secara transparan. Adang menegaskan, fokus utama pemerintah saat ini adalah memulihkan iklim belajar dan memastikan hak pendidikan siswa terpenuhi.
“Kami ingin situasi kembali kondusif agar siswa dapat belajar dengan tenang,” pungkasnya.
