![]() |
Korban Bullying Timothy Anugerah Saputra Meninggal Dunia, Daftar 10 Nama Diduga Pelaku Bullying di Universitas Udayana. (Foto: Ist/nexzine) |
NEXZINE.ID - Kasus dugaan perundungan atau bullying di lingkungan kampus kembali menyita perhatian publik. Kali ini, peristiwa memilukan terjadi di Universitas Udayana (Unud) Bali, yang menewaskan seorang mahasiswa bernama Timothy Anugerah Saputra.
Setelah kabar meninggalnya Timothy mencuat ke publik, muncul tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang viral di platform X (Twitter) lewat akun @udayanamenfess. Percakapan itu menampilkan sejumlah kalimat yang dinilai warganet sebagai bentuk bullying verbal, bahkan setelah korban meninggal dunia.
Daftar Nama Diduga Pelaku Beredar di Media Sosial
Unggahan yang beredar di media sosial memperlihatkan daftar nama-nama mahasiswa yang disebut-sebut terlibat dalam percakapan tersebut. Meski belum dikonfirmasi kebenarannya, daftar itu telah menjadi topik panas di kalangan pengguna X dan TikTok.
1. Erigo
2. James Halim
3. Calista Amore Manurung
4. Muhammad Riad Alvito Satriaji Pratama
5. Maria Victoria
6. Vito Simanungkalit
7. Leonardo Jonathan
8. Jetro Ferdio
9. Ryan Abel
10. A.A Ngurah Nanda
Warganet mengecam keras tindakan tersebut dan menuntut Universitas Udayana untuk mengambil langkah tegas terhadap siapapun yang terbukti melakukan perundungan.
“Kalau terbukti benar, sanksinya harus jelas. Jangan sampai kasus seperti ini berulang,” tulis salah satu pengguna X dalam unggahan viral.
Permintaan Maaf dan Reaksi Publik
Sejumlah akun yang dikaitkan dengan dugaan perundungan telah mengunggah video permintaan maaf terbuka, mengaku menyesal atas perkataan yang mereka lontarkan. Namun, permintaan maaf itu tetap menuai pro dan kontra.
Sebagian warganet menilai tindakan tersebut sudah terlambat, sementara yang lain meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan resmi sebelum menghakimi.
Kampus dan Aparat Didorong Ambil Langkah Tegas
Publik mendesak pihak Universitas Udayana untuk melakukan investigasi internal dan menjatuhkan sanksi kepada pihak-pihak yang terbukti melanggar etika akademik. Di sisi lain, aparat kepolisian juga diminta menindaklanjuti dugaan unsur pidana dalam kasus ini.
“Kasus ini tidak boleh dianggap sepele. Dunia pendidikan harus jadi ruang aman, bukan tempat kekerasan terselubung,” ujar salah satu pengamat pendidikan di platform X.
Harapan agar Tidak Ada Lagi Kasus Serupa
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa bullying di lingkungan kampus masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Banyak pihak berharap agar kasus Timothy dapat menjadi pelajaran penting bagi civitas akademika di seluruh Indonesia.
Kampus diharapkan memperkuat sistem pendampingan psikologis dan sanksi tegas terhadap pelaku kekerasan sosial, agar dunia pendidikan benar-benar menjadi tempat yang aman untuk belajar dan berkembang.