TSOpTfOlBSdiBUOoGUGiBSOlBA==

Headline:

Lagi Heboh! Ini Deretan Saham Haji Isam dan Prajogo Pangestu yang Naiknya Gila-Gilaan

Intip saham-saham milik Haji Isam & Prajogo Pangestu yang sedang naik daun dan IPO baru yang jadi sorotan investor. Simak daftar & analisisnya!

 

Lagi Heboh! Ini Deretan Saham Haji Isam dan Prajogo Pangestu yang Naiknya Gila-Gilaan-nexzine.id
Deretan Saham Haji Isam dan Prajogo Pangestu yang Naiknya Gila-Gilaan. (Foto: Ist/nexzine)

Mengapa Nama Haji Isam & Prajogo Pangestu Jadi Sorotan di Pasar Saham?

  • Keduanya adalah pengusaha besar dengan jaringan bisnis luas, jadi ketika mereka punya emiten publik baru atau saham yang cepat naik, menarik perhatian pasar.
  • Saham-saham milik mereka sering mengalami lonjakan ekstrim (multi­ratus hingga ribuan persen) dalam periode pendek. 
  • Ada rumor dan realisasi IPO baru dari grup-grup bisnis mereka, yang semakin memancing spekulasi dan minat investor. 

Dengan begitu, memahami saham-saham “afiliasi” mereka penting — bukan hanya untuk ikut tren, tapi juga untuk menganalisis risiko & peluang jangka menengah.

Saham-saham Milik Haji Isam yang Sedang Mencuri Perhatian

Berikut saham milik Haji Isam (alias Samsudin Andi Arsyad, atau dikenal “Haji Isam”) yang sedang ramai diperbincangkan:

Jhonlin Agro Raya (Kode: JARR)

  • Salah satu saham paling sering disebut, karena pernah melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA). 
  • Kepemilikan mayoritas berada di tangan Haji Isam melalui anak usaha PT Ehsan Agro Sentosa. 
  • Pernah dibebaskan dari status Papan Pemantauan Khusus (FCA) oleh BEI. 

Pradiksi Gunatama (Kode: PGUN)

  • Dikenal sebagai saham “gila” karena kenaikannya luar biasa: bisa mencapai ribuan persen dalam tahun berjalan. 
  • Kepemilikan saham dikendalikan melalui anak-anaknya; putri Haji Isam (Liana Saputri) tercatat sebagai komisaris utama. 

Dana Brata Luhur (Kode: TEBE)

  • Meski tidak setenar JARR atau PGUN, saham ini juga mencuri perhatian saat mengalami lonjakan & kemudian disuspensi oleh BEI. 
  • Haji Isam menguasai TEBE melalui PT Dua Samudera Perkasa (~76,91 % dari total saham) 

IPO & Emiten milik Prajogo Pangestu yang Sedang Jadi Sorotan

Prajogo Pangestu adalah salah satu konglomerat besar Indonesia (Barito Pacific Group). 

CDIA (Chandra Daya Investasi Tbk)

  • IPO CDIA diluncurkan pada Juli 2025. 
  • Mereka menawarkan ~12,48 miliar saham baru (~10% dari modal ditempatkan). 
  • Harga IPO berkisar Rp 170–190 per saham. 
  • Setelah listing, saham CDIA pernah menyentuh auto rejection atas (ARA) dan jadi daya tarik utama di pasar. 
  • Ada kabar bahwa sebelum suspensi, Prajogo melepas ~29,5 juta saham CDIA. 

Rencana IPO Tambahan & Emiten Eksisting lainnya

  • Rumor kuat bahwa Prajogo akan mendorong perusahaan tambang emas (bawah CUAN) untuk IPO: PT Intam sebagai anak usaha tambang emas sedang digadang-gadang. 
  • Sektor properti milik grup Prajogo juga disebut-sebut akan mencatatkan IPO (misalnya Griya Idola). 
  • Selain itu, koleksi saham milik Prajogo yang sudah listed: BRPT (Barito Pacific), TPIA (Chandra Asri), CUAN, BREN (Barito Renewables), dan lainnya. 

Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Mau Ikut “Tren” Ini

Biar kamu nggak cuma ikut euforia tapi juga lebih bijak, berikut beberapa poin penting:

  • Likuiditas & volume transaksi
    Saham yang melonjak ekstrem sering memiliki volume rendah atau fluktuasi ekstrem—ini berisiko tinggi untuk masuk perangkap jual paksa.
  • Suspensi & pengawasan BEI
    Beberapa saham milik Haji Isam (seperti TEBE) pernah disuspensi akibat lonjakan harga yang dinilai abnormal. 
  • Reputasi & track record manajemen
    IPO baru sering memakai nama besar untuk menarik investor. Tapi penting cek laporan keuangan, struktur pengendalian, dan prospek bisnis jangka panjang.
  • Risiko pasar & sentimen eksternal
    Harga komoditas (sawit, batu bara, emas), kebijakan pemerintah, dan kondisi makro bisa sangat memengaruhi performa emiten.
  • Diversifikasi, jangan all-in
    Jangan taruh seluruh modal ke satu atau dua saham yang sedang “tren.” Sebar risiko ke saham lain atau instrumen investasi lain.

Saham milik Haji Isam seperti JARR, PGUN, dan TEBE sedang menjadi sorotan banyak investor karena kenaikan spektakuler dalam waktu relatif singkat. Tapi di balik itu ada risiko likuiditas dan suspensi dari BEI.

Sementara itu, Prajogo Pangestu terus bergerak agresif lewat IPO seperti CDIA, dan rencana listing perusahaan tambang emas (PT Intam) atau properti (Griya Idola) menjadi rumor kuat yang bisa jadi realita.

Bagi investor muda (18–35 tahun) yang tertarik ikut “tren saham heboh” ini, kuncinya adalah tetap waspada analisis fundamental + teknikal + manajemen risiko harus jadi prioritas. Jangan cuma ikut hype.

Daftar Isi
Formulir
Tautan berhasil disalin