TSOpTfOlBSdiBUOoGUGiBSOlBA==
00 month 0000

Headline:

Mengenal Sosok Timothy Anugerah Saputra Mahasiswa FISIP Unud yang Dikenal Rendah Hati dan Teguh Berprinsip

Meta Description (≤160 karakter): Timothy Anugrah Saputra, mahasiswa FISIP Unud, meninggal dunia. Ia dikenang sebagai sosok idealis yang teguh.
Mengenal Sosok Timothy Anugerah Saputra Mahasiswa FISIP Unud yang Dikenal Rendah Hati dan Teguh Berprinsip-nexzine.id
Mengenal Sosok Timothy Anugerah Saputra Mahasiswa FISIP Unud yang Dikenal Rendah Hati dan Teguh Berprinsip. (Foto: Ist/nexzine)

NEXZINE.ID - Kabar duka datang dari Universitas Udayana (Unud). Seorang mahasiswa Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) bernama Timothy Anugrah Saputra (22) meninggal dunia setelah diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai dua gedung FISIP Unud di Kampus Sudirman, Denpasar, pada Rabu (15/10/2025) pagi.

Peristiwa tragis ini mengejutkan kalangan kampus dan rekan-rekan seperjuangan almarhum. Timothy dikenal sebagai mahasiswa yang aktif, idealis, dan memiliki semangat tinggi dalam memperjuangkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

Sosok Penuh Dedikasi dan Kepedulian

Dalam kenangan teman-temannya, Timothy dikenal bukan hanya karena kecerdasannya, tetapi juga karena ketulusannya dalam membantu orang lain. Ia disebut sebagai pribadi yang jujur, rendah hati, serta memiliki disiplin tinggi.

“Ia tidak pernah mencari kemuliaan pribadi, melainkan kebenaran, keadilan, dan cinta kepada sesama,” tulis pernyataan perpisahan dari rekan-rekannya yang diunggah melalui laman organisasi mereka, revolusioner.org.

Timothy juga dikenal sebagai sosok yang teguh membela pandangan sosialisme dan kritis terhadap ketimpangan sosial. Ia aktif berdiskusi mengenai teori sosial dan kerap menjadi pemateri dalam berbagai kegiatan kampus.

“Ia selalu berjuang melawan kebusukan sistem yang menindas rakyat kecil. Tapi di balik ketegasannya, Timothy sangat lembut dan peduli pada teman-temannya,” tulis salah satu rekannya.

Perjuangan Melawan Penyakit Mental

Menurut keterangan yang dibagikan rekan-rekannya, Timothy telah lama berjuang melawan penyakit mental yang dideritanya. Sejak masa SMA, ia disebut rutin berkonsultasi dengan konselor dan menjalani perawatan medis.

“Ia berjuang keras melawan depresinya, sama seperti orang yang berjuang melawan penyakit fisik lainnya,” tulis pernyataan tersebut.

Meski kerap menutupi kondisinya, Timothy tetap aktif dalam kegiatan akademik dan organisasi. Ia disebut sebagai sosok yang pantang menyerah, bahkan sempat berjalan kaki sejauh tujuh kilometer hanya untuk mengikuti diskusi bersama rekan-rekannya.

Dikenang Sebagai Teladan dan Sahabat

Kepergian Timothy meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan civitas akademika Universitas Udayana. Ia dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dengan pemahaman mendalam terhadap teori sosial dan semangat belajar yang tinggi.

Rekan-rekannya berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai yang pernah Timothy tanamkan selama hidupnya.

“Kami akan selalu mengenangnya di hati kami dengan melanjutkan perjuangan yang ia dedikasikan sepanjang hidupnya,” tulis pernyataan itu.

Timothy meninggalkan seorang ibu dan ayah yang sangat mencintainya. Ia berpulang pada usia 22 tahun, usia muda yang penuh potensi dan harapan.

Ajakan untuk Peduli Kesehatan Mental

Kasus ini kembali menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Tekanan akademik, sosial, dan ekonomi seringkali menjadi beban yang tak terlihat namun berdampak besar bagi generasi muda.

Pihak kampus dan komunitas mahasiswa diharapkan dapat memperkuat dukungan psikologis serta membuka ruang aman bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan.


Redaksi Nexzine.id menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya Timothy Anugrah Saputra. Semoga keluarga dan sahabat yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.

Daftar Isi
Formulir
Tautan berhasil disalin