 |
| Bahlil Temui Prabowo Bahas Nasib Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto. (Foto: ANTARAFOTO) |
NEXZINE.ID, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, untuk membahas kelanjutan usulan agar Presiden kedua RI Soeharto ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Bahlil mengatakan, aspirasi tersebut merupakan keputusan resmi DPP Partai Golkar yang menilai Soeharto memiliki jasa besar bagi bangsa dan negara selama memimpin lebih dari tiga dekade.
“Saya bilang Bapak Presiden, dengan penuh harapan, lewat mekanisme rapat DPP Partai Golkar kami sudah mengajukan Pak Harto sebagai pahlawan nasional,” ujar Bahlil.
Menurutnya, semasa pemerintahan Soeharto, Indonesia mampu meraih kemajuan di sektor pangan, energi, serta berhasil menekan inflasi tinggi hingga dikenal sebagai salah satu kekuatan ekonomi di Asia. Selain itu, Soeharto juga merupakan tokoh penting dalam sejarah Partai Golkar.
“Saya pikir sudah sangat layak, pantas, dan sudah saatnya pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional,” tegas Bahlil.
Prabowo Janji Pelajari Usulan Sesuai Mekanisme
Dalam pertemuan tersebut, Bahlil menyebut Presiden Prabowo menerima masukan Golkar dan akan mempelajarinya sesuai prosedur yang berlaku.
“Bapak Presiden Prabowo mengatakan menerima dan akan mempertimbangkan. Sudah barang tentu lewat mekanisme internal yang harus dilalui,” ungkapnya.
Golkar juga telah menyampaikan usulan serupa ke Kementerian Sosial. Bahlil menegaskan partainya akan terus mengawal langkah ini di semua jalur resmi.
“Pak Harto adalah presiden dan tokoh yang meletakkan kerangka perjuangan Golkar pada masanya. Kami konsisten mendukung pengajuan ini,” tambahnya.
Pemerintah Masih Evaluasi Banyak Nama Calon Pahlawan Nasional
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya menyebut pemerintah masih menyeleksi sejumlah nama tokoh yang direkomendasikan untuk menerima gelar Pahlawan Nasional oleh Kementerian Sosial.
“Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena cukup banyak nama yang diajukan. Mohon waktu,” kata Prasetyo.
Hingga kini, pemerintah belum memastikan kapan nama penerima gelar Pahlawan Nasional tahun ini akan diumumkan secara resmi.
