TSOpTfOlBSdiBUOoGUGiBSOlBA==
00 month 0000

Headline:

Fakta Uang Rupiah Desain Baru dan Klaim Redenominasi yang Ramai di Media Sosial

Ramai desain uang rupiah baru diklaim hasil redenominasi. Faktanya, pemerintah belum menerbitkan desain resmi. Berikut hasil pemeriksaannya.
Fakta Uang Rupiah Desain Baru dan Klaim Redenominasi yang Ramai di Media Sosial-nexzine.id
Fakta Uang Rupiah Desain Baru dan Klaim Redenominasi yang Ramai di Media Sosial. (Foto: Ist/nexzine)

NEXZINE.ID - Ramai Desain Uang Baru Diklaim Hasil Redenominasi. Media sosial kembali diramaikan unggahan yang menampilkan desain baru uang kertas rupiah. Gambar tersebut tersebar di Facebook, Instagram, TikTok, X, hingga YouTube. Desain itu menampilkan pecahan Rp20, Rp50, Rp100 ribu, bahkan hingga Rp1 miliar.

Unggahan tersebut disertai narasi bahwa desain tersebut merupakan hasil redenominasi rupiah—penyederhanaan nominal uang yang disebut-sebut sedang dipersiapkan pemerintah. Beberapa konten bahkan menulis klaim bombastis seperti, “Tiba-tiba pemerintah umumkan redenominasi uang Rp1.000 jadi Rp1 untuk memberantas korupsi.”

Namun, benarkah gambar tersebut merupakan desain resmi hasil redenominasi?

Pemeriksaan Fakta: Tidak Ada Desain Resmi, Konten Buatan AI

Tempo melakukan pemeriksaan menyeluruh melalui wawancara, alat deteksi gambar AI, dan penelusuran terhadap pemberitaan kredibel. Hasilnya, klaim tersebut tidak benar.

Meski isu redenominasi memang masuk dalam rencana kebijakan pemerintah, belum ada desain uang kertas baru yang diterbitkan secara resmi.

Belum Ada Uang Baru

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa Bank Indonesia belum membuat desain apa pun untuk redenominasi.

“Bank Indonesia bersama pemerintah dan DPR akan terus membahas proses redenominasi,” ujar Ramdan dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa redenominasi saat ini masih berada pada tahap penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang masuk dalam Program Legislasi Nasional Jangka Menengah 2025–2029.

Gambar Rp1 Miliar Terbukti Buatan AI

Analisis Tempo terhadap salah satu desain, yakni uang pecahan Rp1 miliar, menunjukkan bahwa gambar tersebut dibuat dengan kecerdasan buatan.

Alat pemeriksa AI or NOT mengestimasi 96 persen kemungkinan desain tersebut hasil AI.

Latar Belakang Wacana Redenominasi

Wacana redenominasi tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2025–2029, yang diteken Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada 3 November 2025.

Redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang tanpa mengubah daya beli, bertujuan:

  • meningkatkan efisiensi transaksi,
  • memperkuat kredibilitas rupiah,
  • mendukung modernisasi sistem pembayaran nasional.

Pro-Kontra Redenominasi Menurut Ekonom

Sejumlah ekonom memberikan pandangan kritis terkait rencana ini.

1. Ekonom Universitas Andalas: Tidak Menjawab Masalah Produktivitas

Ekonom Universitas Andalas, Syafruddin Karimi, menilai redenominasi tidak menyentuh persoalan utama ekonomi Indonesia.

Menurutnya, kebijakan ini tidak meningkatkan daya beli, pendapatan riil, maupun lapangan kerja.

Syafruddin juga menilai, negara harus mengeluarkan biaya besar untuk:

  • mencetak ulang seluruh uang,
  • mengganti sistem perbankan dan software,
  • melakukan transisi di seluruh sektor ekonomi.

Ia menegaskan bahwa redenominasi biasanya dilakukan negara yang mengalami hiperinflasi, sementara Indonesia tidak sedang menghadapi kondisi tersebut.

2. Celios: Biaya Penyesuaian Bisa Ratusan Miliar Rupiah

Ekonom Celios, Nailul Huda, juga menilai kebijakan ini belum tepat waktu.

Menurutnya, biaya redenominasi akan menjadi beban bersama negara dan swasta.

Penyesuaian sistem, regulasi, hingga percetakan uang baru diperkirakan bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Klaim Uang Baru Hasil Redenominasi adalah Keliru

Hasil verifikasi menyimpulkan bahwa gambar uang rupiah yang beredar di berbagai platform media sosial bukanlah desain resmi hasil redenominasi.

  • Pemerintah belum menerbitkan uang baru.
  • Redenominasi masih dalam tahap pembahasan RUU di DPR.
  • Desain yang beredar terbukti buatan AI.

Publik diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya, terutama saat menyangkut kebijakan negara yang sensitif seperti mata uang.

Jika Anda ingin, saya bisa buatkan versi ringkas, versi untuk Instagram/TikTok, atau judul alternatif yang lebih SEO-driven.


Sumber: cekfakta.tempo.co

Daftar Isi
Formulir
Tautan berhasil disalin