TSOpTfOlBSdiBUOoGUGiBSOlBA==
00 month 0000

Headline:

Gus Elham Yahya Minta Maaf Usai Video Cium Anak Kecil Viral, PBNU Tegas Menyesalkan Tindakannya

Gus Elham Yahya minta maaf atas video cium anak kecil yang viral. PBNU menyesalkan tindakan tersebut dan menegaskan pentingnya dakwah yang berakhlak.
Gus Elham Yahya Minta Maaf Usai Video Cium Anak Kecil Viral-nexzine.id
Gus Elham Yahya Minta Maaf Usai Video Cium Anak Kecil Viral. (Foto: Ist/nexzine)

NEXZINE.ID - Pendakwah Gus Elham Yahya atau Muhammad Elham Yahya Luqman akhirnya menyampaikan permohonan maaf terbuka usai videonya yang memperlihatkan dirinya mencium pipi dan bibir anak kecil perempuan beredar luas di media sosial dan menuai kecaman publik.

Dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah ke media sosial, Gus Elham mengakui bahwa tindakan tersebut merupakan kesalahan pribadi dan ia berjanji untuk memperbaiki diri serta menjadikannya pelajaran berharga di masa depan.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Elham Yahya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” ujar Gus Elham dalam video tersebut.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai dengan norma agama, etika, serta budaya bangsa.

“Saya bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai norma agama, etika, dan budaya bangsa, serta menjunjung tinggi akhlak karimah,” tambahnya.

Gus Elham menjelaskan bahwa video yang kini viral merupakan video lama yang sebelumnya sudah dihapus dari akun media sosialnya.

PBNU Menyesalkan Tindakan Gus Elham Yahya

Menanggapi viralnya video tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Ketua Alissa Wahid menyampaikan penyesalan mendalam atas tindakan Gus Elham yang dianggap tidak mencerminkan akhlakul karimah serta bertentangan dengan prinsip dakwah Islam.

Menurut Alissa, perilaku yang merendahkan martabat manusia, apalagi terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan dan prinsip dakwah bil hikmah.

“Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat,” ujar Alissa Wahid.

PBNU menegaskan bahwa organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut selalu berpegang pada prinsip Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah, dengan tujuan menjaga maqashid syariah—terutama dalam melindungi kehormatan manusia (hifdz al-‘irdh).

“NU menolak keras segala praktik yang mencederai maqashid syariah, terutama perlindungan terhadap kehormatan manusia tanpa memandang usia, status, maupun kedudukan sosial,” tegasnya.

PBNU Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Kekerasan dan Pelecehan

Lebih lanjut, PBNU mengingatkan bahwa penghormatan terhadap kiai, nyai, dan pendakwah seharusnya didasari oleh keulamaan dan keteladanan akhlak. Setiap tokoh agama diharapkan menjaga diri agar dapat menjadi uswatun hasanah (teladan baik) bagi umat.

“Sebab sejatinya kiai-nyai dan pendakwah juga merupakan guru yang sudah sepantasnya digugu dan ditiru,” tambah Alissa.

Sebagai bentuk tanggung jawab kelembagaan, PBNU telah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Kekerasan di Pesantren (SAKA) yang aktif menanggulangi praktik kekerasan, pelecehan, dan penyimpangan di lingkungan pesantren NU.

“Pembentukan SAKA merupakan wujud nyata komitmen PBNU dalam menjaga marwah pesantren serta memastikan lingkungan dakwah dan pendidikan Islam tetap berlandaskan kasih sayang, akhlak mulia, dan perlindungan terhadap kemanusiaan,” ujar PBNU.

PBNU menegaskan kembali bahwa tidak ada ruang bagi kekerasan, pelecehan, dan penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam.

“Dakwah harus menumbuhkan kemuliaan, bukan menistakan martabat manusia,” tutup pernyataan PBNU.

Reaksi Publik dan Kampanye di Media Sosial

Sebelumnya, sejumlah foto dan video kolase yang memperlihatkan Gus Elham tengah mencium anak-anak perempuan beredar luas di media sosial. Aksi tersebut memicu gelombang kritik dan kampanye kecaman dari warganet.

Banyak pengguna internet menilai tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang tokoh agama, sementara sebagian kecil lainnya menganggap itu sebagai bentuk kasih sayang yang disalahartikan.

Meski begitu, publik menilai langkah Gus Elham untuk meminta maaf secara terbuka sebagai langkah yang patut diapresiasi, sambil menunggu langkah konkret untuk memperbaiki citra dakwah yang menyejukkan dan berakhlak.

Daftar Isi
Formulir
Tautan berhasil disalin