TSOpTfOlBSdiBUOoGUGiBSOlBA==
00 month 0000

Headline:

Kejurnas Tenis BOY 2025 Hadir dengan 134 Atlet dari Berbagai Daerah Hingga Mancanegara

Kejurnas Tenis BOY 2025 resmi dibuka di Banyuwangi, diikuti 134 atlet dari berbagai daerah hingga Singapura. Turnamen berlangsung 14-16 November 2025.
Kejurnas Tenis BOY 2025 Hadir dengan 134 Atlet dari Berbagai Daerah Hingga Mancanegara-nexzine.id
Kejurnas Tenis BOY 2025 Pengurus Pelti Banyuwangi bersama wasit Tenis nasional. (Foto: Massa.id/Satria)

NEXZINE.ID, Banyuwangi - Kejurnas Tenis BOY 2025 Resmi Bergulir, Gaet 134 Atlet Junior dari Indonesia hingga Singapura. Pengurus Kabupaten Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Banyuwangi resmi membuka Kejuaraan Nasional Tenis Banyuwangi Open Yunior (BOY) 2025 pada Jumat, 14 November 2025. Turnamen yang berlangsung di Lapangan Tenis GOR Tawangalun itu akan digelar selama tiga hari dan mencatat partisipasi 134 atlet dari berbagai daerah di Indonesia.

Ajang ini menjadi salah satu kompetisi yang masuk dalam Turnamen Diakui PELTI (TDP), sehingga perolehan poinnya berpengaruh terhadap pemeringkatan atlet junior nasional. Kejuaraan ini juga mendapat dukungan penuh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banyuwangi.

Sejak pertama kali digelar pada 2011, Banyuwangi Open Yunior kini memasuki tahun penyelenggaraan ke-9. Konsistensi tersebut membuat BOY menjadi salah satu turnamen favorit bagi atlet muda yang tengah mengejar pengalaman bertanding serta pengumpulan poin resmi. Tahun ini, BOY 2025 mempertandingkan kelompok umur KU 8, 12, 14, dan 16 putra-putri, baik tunggal maupun ganda.

Ketua Umum PELTI Banyuwangi, Bayu Hadiyanto, mengatakan bahwa penyelenggaraan BOY tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari strategi pembinaan jangka panjang atlet tenis usia dini.

“Kami ingin menciptakan ruang kompetitif yang sehat dan terukur agar petenis junior berkembang sejak dini,” ujar Bayu saat ditemui Jumat, (14/11).

“Kami ingin melihat lebih banyak atlet lulusan BOY berlaga di tingkat nasional maupun internasional. Pembinaan tidak boleh terputus, dan kompetisi seperti ini harus terus diperkuat,” sambungnya.

Bayu menambahkan, keberlanjutan turnamen junior sangat bergantung pada kolaborasi antara penyelenggara, komunitas tenis, dan pemerintah daerah.

“Turnamen seperti ini harus digelar rutin setiap tahun. Tanpa kesinambungan, pembinaan tidak akan optimal. Kerja sama lintas pihak menjadi kunci agar ekosistem tenis tetap hidup,” katanya.

Sementara itu, Tournament Director BOY 2025, M. Wahyu Pribadi, menyebut bahwa turnamen ini memiliki nilai strategis bagi perkembangan tenis usia dini. Ia menilai minat anak-anak terhadap olahraga tenis terus meningkat sehingga perlu ditunjang dengan kompetisi yang kredibel.

“BOY 2025 kami harap menjadi momentum kebangkitan semangat tenis di kalangan anak-anak. Mereka butuh arena bertanding yang menantang sekaligus aman untuk mengukur kemampuan dan mental bertanding,” kata Wahyu.

Ia juga menyampaikan bahwa keberagaman peserta menjadi indikator positif pesatnya persebaran minat tenis di berbagai daerah.

“Peserta tidak hanya dari Jawa Timur. Ada yang dari Jakarta, Sulawesi, Bali, NTB, bahkan Singapura. Ini menunjukkan bahwa BOY sudah dikenal luas dan dianggap kompetitif oleh banyak klub pembinaan,” ujarnya.

BOY 2025 akan berlangsung hingga Minggu, 16 November 2025. Pihak penyelenggara telah menyiapkan jadwal pertandingan yang padat untuk memastikan seluruh kategori selesai tepat waktu. Hingga hari pertama, rangkaian pertandingan berjalan lancar tanpa kendala teknis.

“Kami ingin memastikan BOY tetap menjadi turnamen yang kredibel, terukur, dan berdampak bagi masa depan tenis junior,” pungkasnya.

Daftar Isi
Formulir
Tautan berhasil disalin