TSOpTfOlBSdiBUOoGUGiBSOlBA==
00 month 0000

Headline:

Lampu Penerangan Jalan Umum Perlu Perhitungan Teknis yang Tepat

Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dinilai memerlukan perhitungan teknis yang tepat agar dapat berfungsi optimal dan mendukung keselamatan pengguna.

 

Lampu Penerangan Jalan Umum Perlu Perhitungan Teknis yang Tepat-nexzine.id
Lampu Penerangan Jalan Umum Perlu Perhitungan Teknis yang Tepat. (Foto: Ist/nexzine)

NEXZINE.ID - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dinilai memerlukan perhitungan teknis yang tepat agar dapat berfungsi optimal dan mendukung keselamatan pengguna jalan. Lebih dari sekadar pemasangan tiang dan lampu, sistem PJU melibatkan aspek teknis yang berkaitan dengan pencahayaan, kelistrikan, dan kondisi lingkungan sekitar.

Dalam pengembangan infrastruktur jalan, PJU sering dipandang sebagai pelengkap yang dipasang setelah konstruksi jalan selesai. Padahal, kualitas penerangan jalan sangat memengaruhi keamanan, kenyamanan, dan efisiensi aktivitas masyarakat, terutama pada malam hari.

Di lapangan, masih ditemukan sejumlah proyek PJU yang tidak bekerja maksimal karena perhitungan teknis dilakukan secara terbatas. Penerangan yang terlalu redup, sebaran cahaya yang tidak merata, hingga konsumsi energi yang tidak efisien menjadi beberapa masalah yang kerap muncul.

Menurut praktisi desain dan konstruksi dari Casanova Jaya Design, perencanaan PJU seharusnya didasarkan pada analisis teknis yang menyeluruh, bukan hanya pertimbangan visual.

“PJU itu sistem teknis. Kalau perhitungannya tidak tepat, fungsinya tidak akan maksimal,” ujar Singgih, perwakilan dari Casanova Jaya Design.

Ia menjelaskan bahwa perhitungan teknis PJU mencakup intensitas cahaya, jarak antar tiang, tinggi tiang, hingga arah distribusi cahaya. Setiap elemen tersebut berpengaruh pada kualitas penerangan dan keselamatan pengguna jalan.

Di lapangan, Singgih menyebutkan bahwa kesalahan umum yang sering terjadi adalah penempatan lampu yang tidak sesuai dengan karakter jalan. Jalan utama, jalan lingkungan, dan kawasan permukiman memiliki kebutuhan pencahayaan yang berbeda.

“Tidak semua jalan bisa diperlakukan sama. Kebutuhan pencahayaannya berbeda-beda,” lanjutnya.

Selain distribusi cahaya, aspek kelistrikan juga menjadi bagian penting dari perhitungan teknis PJU. Sistem kelistrikan yang tidak dirancang dengan baik berpotensi menimbulkan gangguan operasional dan meningkatkan risiko kerusakan.

Menurut Casanova Jaya Design, pemilihan jenis lampu dan sistem daya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan. Kesalahan dalam pemilihan spesifikasi dapat berdampak pada usia pakai lampu dan biaya pemeliharaan.

“Kalau spesifikasinya tidak tepat, lampu bisa cepat rusak atau boros energi,” kata Singgih.

Di Jawa Tengah, pengembangan kawasan permukiman dan jalan baru membuat kebutuhan PJU semakin meningkat. Kondisi ini menuntut perencanaan teknis yang lebih matang agar sistem penerangan dapat berfungsi dalam jangka panjang.

Aspek lingkungan juga perlu diperhitungkan dalam perencanaan PJU. Pencahayaan yang berlebihan dapat menimbulkan polusi cahaya, sementara penerangan yang kurang justru membahayakan pengguna jalan.

Singgih menekankan bahwa keseimbangan antara keamanan dan efisiensi energi menjadi tantangan utama dalam perencanaan PJU.

“PJU harus cukup terang untuk aman, tapi juga efisien dan tidak berlebihan,” ujarnya.

Selain itu, perencanaan PJU juga berkaitan dengan kemudahan perawatan. Sistem yang dirancang tanpa mempertimbangkan akses perawatan akan menyulitkan pengelolaan di kemudian hari.

Dalam beberapa proyek, PJU yang dipasang tanpa perhitungan teknis yang matang justru memerlukan penyesuaian ulang setelah beroperasi. Hal ini tentu menambah biaya dan mengganggu fungsi penerangan jalan.

Sebagai konsultan yang menangani berbagai proyek infrastruktur, Casanova Jaya Design menilai bahwa PJU merupakan bagian penting dari sistem keselamatan jalan yang tidak boleh diabaikan.

“PJU yang baik itu hasil dari perencanaan teknis yang detail dan konsisten,” ujar Singgih.

Ia menambahkan bahwa kualitas penerangan jalan akan berdampak langsung pada aktivitas masyarakat, terutama pada malam hari. Jalan yang terang dan aman mendukung mobilitas dan mengurangi risiko kecelakaan.

Informasi mengenai pendekatan perencanaan dan pembangunan infrastruktur dapat diakses melalui Casanova Jaya Design, yang memuat berbagai referensi terkait proses desain dan konstruksi fasilitas publik.

Ke depan, kebutuhan akan sistem PJU yang efisien dan andal diperkirakan akan terus meningkat seiring pertumbuhan wilayah dan aktivitas masyarakat. Perhitungan teknis yang tepat menjadi kunci agar sistem penerangan dapat berfungsi optimal dan berkelanjutan.

Singgih menegaskan bahwa PJU bukan sekadar fasilitas tambahan, melainkan bagian penting dari infrastruktur jalan.

“Kalau perhitungannya tepat, PJU bisa memberikan manfaat besar bagi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” katanya.

Dalam pengembangan infrastruktur jalan dan kawasan publik, pemanfaatan layanan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dinilai dapat membantu memastikan setiap aspek teknis direncanakan dan diterapkan sesuai kebutuhan serta standar keselamatan.

Daftar Isi
Formulir
Tautan berhasil disalin