![]() |
| Baju sarimbit keluarga lebaran. (Foto: Aulia Fashion) |
NEXZINE.ID - Setiap momen hari raya Idul Fitri datang, masyarakat Indonesia selalu terlihat seragam dengan caranya sendiri. Bukan hanya karena gema takbir yang bersahutan, tetapi juga karena pemandangan yang berulang dari tahun ke tahun, keluarga merayakan Lebaran berfoto berdampingan dengan pakaian yang senada. Warnanya boleh berganti setiap tahun, modelnya bisa bervariasi, tetapi temanya tetap satu, kebersamaan keluarga. Itulah sarimbit keluarga, sebuah kebiasaan yang tidak pernah benar-benar hilang, bahkan semakin menguat.
Orang Indonesia sejak kecil memang selalu akrab dengan konsep seragam, dari sekolah sampai kantor, dari organisasi hingga komunitas pengajian. Seragam memberi rasa keteraturan dan kebersamaan. Ketika Idul Fitri tiba, kebiasaan itu berpindah ke ruang yang lebih personal, berkumpul bersama anggota keluarga. Bukan kewajiban apalagi paksaan, tetapi kesepakatan yang lahir dengan sendirinya dari hati yang paling dalam.
Lebaran adalah momen pulang. Bukan hanya pulang ke kampung halaman, tetapi pulang ke rasa asal, setelah setahun tenggelam dengan ritme kehidupan masing-masing. Saat pulang, mereka ingin kembali menjadi satu keluarga besar. Maka sarimbit keluarga lebaran adalah bahasa yang dari dahulu mereka pahami, dan menjadi pilihan yang paling masuk akal.
Menariknya, sarimbit keluarga hari ini berevolusi. Ia tampil jauh berbeda dibanding satu atau dua dekade lalu. Ia tidak lagi kaku, tidak lagi terjebak motif yang ramai. Konsep sarimbit keluarga modern tumbuh seiring perubahan gaya hidup. Potongannya lebih sederhana, bahannya lebih nyaman dan desainnya memberi ruang bagi karakter yang berbeda dari tiap anggota keluarga, tanpa kehilangan kesan serasi dan kompak.
Pilihan warna pun berbicara banyak. Keluarga kini lebih selektif. Warna olive dipilih karena tenang dan dewasa, burgundy memberi kesan hangat dan berkelas, serta warna Navy terasa aman dan elegan untuk segala usia. Pencarian tentang baju sarimbit keluarga lebaran warna olive, baju sarimbit keluarga lebaran warna burgundy, hingga baju sarimbit keluarga lebaran warna navy meningkat setiap mendekati hari raya. Warna bukan lagi sekadar estetika, tetapi bagian dari cara keluarga mengekspresikan diri.
Di titik inilah Aulia Fashion hadir dengan pendekatan yang halus. Mereka tidak menjual gagasan baru, tetapi merapikan kebiasaan lama. Koleksi sarimbit keluarga mereka dirancang untuk busana keluarga Indonesia modern hari ini, ingin tampil kompak, tetapi tetap realistis, modern, namun tetap sopan, nyaman dipakai dan akan selalu pantas dikenang.
Tidak sedikit keluarga yang mengaku membeli sarimbit bukan karena ingin tampil mencolok. Justru sebaliknya, mereka ingin tampil “cukup” saja. Cukup rapi untuk menyambut tamu, cukup pantas untuk berangkat salat Id, dan cukup serasi untuk diabadikan dalam foto yang kelak akan dilihatbkembali tahun depan sambil tersenyum.
Pada akhirnya, sarimbit keluarga bukan hanya soal busana. Ia adalah bahasa visual tentang kebersamaan, tentang keinginan untuk duduk sejajar, berjalan seiring, dan merayakan hari kemenangan dengan rasa yang sama. Dan selama Idulfitri masih menjadi momen paling emosional bagi keluarga Indonesia, maka baju sarimbit keluarga akan terus menemukan tempatnya, di lemari, di ruang tamu, dan jauh melekat di ingatan kita.
Anda tertarik? Silakan Klik Disini
(ADV)

.jpg)
%20-%201K%20JPEG.jpg)